Selama ini saya menyanyi dalam kadar penghayatan yang sedang-sedang saja. Yah boleh dikata agak lebay dikitlah. Contohnya sewaktu saya menyanyikan lagu nasional "Tanah Airku". Walaupun saya belum pernah pergi jauh, belum pernah jalan-jalan di banyak negeri, tapi saya tetap mewek jika menyanyikan lagu tersebut dengan serius.
Ini penggalan lagunya: ...."Walaupun saya, pergi jauh. Tidakkkan hilang dari kalbu. Tanahku yang kucintaiii. Engkau kuhargaiii.
Adapun lagu-lagu cinta, tidak pernah memberi efek yang gimana gitu buat saya. Mungkin saya memang tidak romantis? Entahlah.
Tapi kemudian perjalanan hidup saya mengantarkan saya pada satu pemahaman bahwa lagu memang bisa membawa manusia yang mendengarkannya terbang di awang-awang, atau terpuruk dalam kesedihan, atau bergelora dalam semangat, atau apapun itu tergantung lagunya.
Saya ada seserpih cerita. Adalah seorang lelaki yang dalam perjalanan hidupnya mungkin pernah khilaf menyukai saya yang tidak sempurna ini. Kami bertemu kembali dalam kondisi sudah sama-sama berkeluarga dan memutuskan untuk menjalin persahabatan yang baik. Kebetulan ternyata kami sama-sama suka film genre tertentu sehingga kadang kami terlibat obrolan seru tentang film dan lain sebagainya. Kadang dia mengirimkan lagu.
Suatu saat saya mendengarkan lagu Rossa dan dengan iseng saya mengirimkan lagu tersebut untuk dia. Ternyata, dia mengaku menangis mendengarkan lagu yang saya kirim tersebut.
Ini penggalan lagunya:
Aku menyesal tlah membuatmu menangis,
Dan biarkan memilih yang lain,
Tapi jangan pernah kau dustai takdirmu,
Pasti itu terbaik untukmu
Janganlah lagi kau mengingatku kembali,
Aku bukanlah untukmu,
Meski kumemohon dan meminta hatimu,
Jangan pernah tinggalkan dirinya untuk diriku.
Hmm, setelah saya pikir-pikir, memang sebuah lagu itu kadang dapat sangat meracuni pikiran. Apalagi jika isi lagunya sesuai dengan pengalaman hidup kita. Inti dari postingan ini, pandai-pandailah memilih lagu dan memilihkan untuk anak-anak kita. Cari lagu yang positif yang dapat membangkitkan semangat optimisme dalam hidup, meningkatkan rasa cinta pada tanah air, lingkungan sekitar, sesama manusia dan agama.
Lagu cinta-cintaan...? Bolehlah, tapi jaga hati biar nggak terlalu baper ndengerinnya.
Sebagian ulama mengharamkan musik dan lagu, mungkin karena alasan bahwa lagu dapat membuat kita lalai. Jadi jangan lalai, tetap menjalankan semua kewajiban hidup dan mendengarkan musik sebagai pemanis.
Ketika Lagu Bisa Demikian Menyentuhmu
Suka artikel ini ?
Join This Site Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon